Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya terus meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan berbasis data melalui Coaching Clinic Peningkatan Kualitas Data Statistik Sektoral Daerah (DSSD) E-Walidata yang digelar di Sorong pada 30 September 2025. Kegiatan ini difasilitasi oleh Dinas Kominfo, Statistik, dan Persandian Papua Barat Daya dengan dukungan Program SKALA (Kemitraan Australia–Indonesia untuk Akselerasi Layanan Dasar). Melibatkan sekitar 100 peserta dari seluruh OPD, coaching clinic ini menyoroti pentingnya peningkatan validitas data dalam sistem E-Walidata SIPD-RI, termasuk praktik penyusunan metadata, rekomendasi statistik melalui aplikasi Romantik BPS, dan pemenuhan prinsip Satu Data Indonesia. Inisiatif ini diharapkan memperkuat sinergi antara OPD, Kominfo, dan BPS, serta memastikan tersedianya data yang akurat, konsisten, dan dapat diandalkan untuk mendukung pembangunan Papua Barat Daya yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Diskusi Policy Dialogue bertema “Penguatan Strategi Advokasi Kebijakan melalui Policy Brief untuk Akselerasi Layanan Dasar yang Inklusif” yang didukung oleh Program SKALA menegaskan pentingnya kebijakan publik yang berbasis bukti dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama kelompok rentan. Digelar pada 29 September 2025, forum ini mempertemukan pemerintah, akademisi, analis kebijakan, think tank, dan organisasi profesi untuk mendorong pemanfaatan policy brief sebagai alat advokasi yang ringkas, jelas, dan solutif. Acara ini juga meluncurkan Panduan Praktis Penulisan Policy Brief hasil kolaborasi BSKDN Kemendagri, LAN, dan para pakar yang didukung oleh Program SKALA, guna memperkuat kapasitas analis kebijakan dalam merumuskan rekomendasi berbasis data yang mudah diadopsi pengambil keputusan. Upaya ini menjadi langkah strategis untuk membangun ekosistem kebijakan yang lebih transparan, inklusif, dan tepat sasaran.
Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya mendorong penyusunan Rencana Aksi Daerah Penyandang Disabilitas (RAD-PD) sebagai langkah strategis menuju pembangunan inklusif yang berlandaskan prinsip leave no one behind. Workshop yang berlangsung pada 29 September–2 Oktober 2025 ini dihadiri oleh pemerintah daerah, Bappenas, OPD, perguruan tinggi, organisasi penyandang disabilitas, serta mitra pembangunan seperti SKALA, INKLUSI, dan Yayasan Bicara. Kehadiran lintas pihak menegaskan komitmen bersama untuk memastikan hak-hak penyandang disabilitas di bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan partisipasi pembangunan terpenuhi. RAD-PD ini juga menjadi tindak lanjut dari proses advokasi dan perumusan Perda Disabilitas di Papua Barat Daya, yang diharapkan dapat memperkuat dasar kebijakan, pelaksanaan, serta keberlanjutan pembangunan inklusif di daerah.
Pemerintah Provinsi Papua Barat terus meningkatkan kualitas data perencanaan pembangunan melalui Coaching Clinic Pembinaan Statistik Sektoral yang berlangsung 5 Agustus–16 September 2025 di Kantor Dinas Kominfo Papua Barat. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Papua Barat bersama BPS Papua Barat sebagai Pembina Data, serta didukung oleh SKALA, Program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Akselerasi Layanan Dasar. Coaching clinic ini menjadi langkah strategis untuk memastikan data yang telah diinput ke Modul E-Walidata SIPD RI sesuai prinsip Satu Data Indonesia dan standar statistik nasional. Melalui pendampingan intensif, peserta dari seluruh OPD dilatih dalam identifikasi dan pemutakhiran kegiatan statistik sektoral, standardisasi data dan metadata, hingga pengajuan rekomendasi statistik ke BPS. Upaya ini menegaskan komitmen Papua Barat dalam menghadirkan data yang akurat, terverifikasi, dan bermanfaat bagi perencanaan pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu bersama Keuda Kemendagri melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Nusa Tenggara Timur (24–26 September 2025) untuk memperkuat tata kelola DAK Non-Fisik, khususnya penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah (ASND) dan pemanfaatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dalam penurunan stunting. Hingga September 2025, realisasi penyaluran tunjangan guru di NTT mencapai Rp1,04 triliun atau 46,3% dari pagu, meski masih menghadapi tantangan data dan retur penyaluran. Sementara itu, BOK dan BOKB dimanfaatkan untuk layanan kesehatan ibu-anak, posyandu, serta program gizi dan keluarga berencana. Hasil Monev ini akan menjadi dasar penyusunan policy brief guna memperkuat sistem data, mekanisme pembayaran, serta koordinasi lintas sektor agar DAK Non-Fisik semakin efektif mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan di NTT.
Pemerintah Provinsi Papua Tengah menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) melalui Bimtek Penyusunan Rencana Aksi SPM 2025–2029 yang digelar pada 18–20 September 2025. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat tata kelola pelayanan publik dengan membuka akses pelaporan nasional, membangun mekanisme yang lebih akuntabel, serta menyusun rencana aksi berbasis regulasi sesuai Permendagri No. 59 Tahun 2021. Dengan dukungan Program SKALA dan partisipasi aktif aparatur dari seluruh kabupaten, termasuk daerah dengan tantangan keamanan, Papua Tengah kini memiliki fondasi yang lebih kuat untuk memastikan integrasi SPM dalam perencanaan daerah, meningkatkan kualitas layanan dasar, dan menjamin pemenuhan hak-hak dasar masyarakat.
Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya memperkuat kapasitas aparatur dan pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan berbasis bukti melalui Lokakarya Penulisan Rekomendasi Kebijakan (Policy Brief) di Sorong, 24 September 2025. Kegiatan ini melibatkan pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat sipil dengan dukungan BSKDN Kemendagri, LAN RI, serta Program SKALA. Fokus lokakarya mencakup Standar Pelayanan Minimal (SPM), Pengelolaan Keuangan Publik (PFM), data dan analisis, GEDSI, serta otonomi khusus Papua. Inisiatif ini menjadi langkah strategis untuk menghadirkan kebijakan publik yang inklusif, responsif, dan selaras dengan kebutuhan masyarakat, sekaligus memperkuat fondasi pembangunan jangka panjang di Tanah Papua.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) resmi menggelar Kick-Off Pembinaan Satu Data Daerah di Tanjung Selor sebagai langkah awal menyatukan data provinsi dan kabupaten/kota untuk mendukung layanan publik yang lebih inklusif. Kegiatan ini mempertemukan berbagai instansi daerah, BPS, dan OPD dengan dukungan Program SKALA guna memperkuat tata kelola data yang terintegrasi, akurat, dan mudah diakses. Melalui inisiatif ini, Kaltara menegaskan komitmennya mewujudkan Satu Data Daerah yang dapat menjadi fondasi penting dalam perencanaan pembangunan, pengambilan kebijakan, serta peningkatan layanan dasar di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
Pemerintah Provinsi Maluku bersama Kementerian Keuangan, LPEM UI, dan Program SKALA menggelar Workshop Sosialisasi Studi Public Expenditure and Revenue Analysis (PERA) di Ambon, 17–18 September 2025, untuk membahas strategi fiskal berbasis bukti. Studi ini mengungkap tantangan besar Maluku, mulai dari ketergantungan tinggi pada transfer pusat hingga rendahnya PAD dan layanan dasar yang belum merata. Melalui penulisan policy brief, peserta merumuskan solusi konkret seperti pengembangan Maluku Integrated Port, perdagangan karbon sebagai sumber pendapatan baru, dan pelayanan kesehatan afirmatif untuk gugus pulau. Inisiatif ini diharapkan memperkuat perencanaan dan penganggaran daerah agar lebih transparan, inklusif, dan berorientasi pada pertumbuhan, sehingga Maluku dapat keluar dari ketergantungan fiskal menuju kemandirian berkelanjutan.
Papua Barat Daya Genjot Kualitas Data Statistik Sektoral Daerah Melalui Coaching Clinic E-Walidata
Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya terus meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan berbasis data melalui Coaching Clinic Peningkatan Kualitas Data Statistik Sektoral Daerah (DSSD) E-Walidata yang digelar di Sorong pada 30 September 2025. Kegiatan ini difasilitasi oleh Dinas Kominfo, Statistik, dan Persandian Papua Barat Daya dengan dukungan Program SKALA (Kemitraan Australia–Indonesia untuk Akselerasi Layanan Dasar). Melibatkan sekitar 100 peserta dari seluruh OPD, coaching clinic ini menyoroti pentingnya peningkatan validitas data dalam sistem E-Walidata SIPD-RI, termasuk praktik penyusunan metadata, rekomendasi statistik melalui aplikasi Romantik BPS, dan pemenuhan prinsip Satu Data Indonesia. Inisiatif ini diharapkan memperkuat sinergi antara OPD, Kominfo, dan BPS, serta memastikan tersedianya data yang akurat, konsisten, dan dapat diandalkan untuk mendukung pembangunan Papua Barat Daya yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Diskusi Policy Dialogue bertema “Penguatan Strategi Advokasi Kebijakan melalui Policy Brief untuk Akselerasi Layanan Dasar yang Inklusif” yang didukung oleh Program SKALA menegaskan pentingnya kebijakan publik yang berbasis bukti dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama kelompok rentan. Digelar pada 29 September 2025, forum ini mempertemukan pemerintah, akademisi, analis kebijakan, think tank, dan organisasi profesi untuk mendorong pemanfaatan policy brief sebagai alat advokasi yang ringkas, jelas, dan solutif. Acara ini juga meluncurkan Panduan Praktis Penulisan Policy Brief hasil kolaborasi BSKDN Kemendagri, LAN, dan para pakar yang didukung oleh Program SKALA, guna memperkuat kapasitas analis kebijakan dalam merumuskan rekomendasi berbasis data yang mudah diadopsi pengambil keputusan. Upaya ini menjadi langkah strategis untuk membangun ekosistem kebijakan yang lebih transparan, inklusif, dan tepat sasaran.
Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya mendorong penyusunan Rencana Aksi Daerah Penyandang Disabilitas (RAD-PD) sebagai langkah strategis menuju pembangunan inklusif yang berlandaskan prinsip leave no one behind. Workshop yang berlangsung pada 29 September–2 Oktober 2025 ini dihadiri oleh pemerintah daerah, Bappenas, OPD, perguruan tinggi, organisasi penyandang disabilitas, serta mitra pembangunan seperti SKALA, INKLUSI, dan Yayasan Bicara. Kehadiran lintas pihak menegaskan komitmen bersama untuk memastikan hak-hak penyandang disabilitas di bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan partisipasi pembangunan terpenuhi. RAD-PD ini juga menjadi tindak lanjut dari proses advokasi dan perumusan Perda Disabilitas di Papua Barat Daya, yang diharapkan dapat memperkuat dasar kebijakan, pelaksanaan, serta keberlanjutan pembangunan inklusif di daerah.
Pemerintah Provinsi Papua Barat terus meningkatkan kualitas data perencanaan pembangunan melalui Coaching Clinic Pembinaan Statistik Sektoral yang berlangsung 5 Agustus–16 September 2025 di Kantor Dinas Kominfo Papua Barat. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Papua Barat bersama BPS Papua Barat sebagai Pembina Data, serta didukung oleh SKALA, Program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Akselerasi Layanan Dasar. Coaching clinic ini menjadi langkah strategis untuk memastikan data yang telah diinput ke Modul E-Walidata SIPD RI sesuai prinsip Satu Data Indonesia dan standar statistik nasional. Melalui pendampingan intensif, peserta dari seluruh OPD dilatih dalam identifikasi dan pemutakhiran kegiatan statistik sektoral, standardisasi data dan metadata, hingga pengajuan rekomendasi statistik ke BPS. Upaya ini menegaskan komitmen Papua Barat dalam menghadirkan data yang akurat, terverifikasi, dan bermanfaat bagi perencanaan pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
Memperkuat Tata Kelola Dana Alokasi Khusus (DAK) Non-Fisik di Nusa Tenggara Timur untuk Layanan Dasar yang Lebih Baik
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu bersama Keuda Kemendagri melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Nusa Tenggara Timur (24–26 September 2025) untuk memperkuat tata kelola DAK Non-Fisik, khususnya penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah (ASND) dan pemanfaatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dalam penurunan stunting. Hingga September 2025, realisasi penyaluran tunjangan guru di NTT mencapai Rp1,04 triliun atau 46,3% dari pagu, meski masih menghadapi tantangan data dan retur penyaluran. Sementara itu, BOK dan BOKB dimanfaatkan untuk layanan kesehatan ibu-anak, posyandu, serta program gizi dan keluarga berencana. Hasil Monev ini akan menjadi dasar penyusunan policy brief guna memperkuat sistem data, mekanisme pembayaran, serta koordinasi lintas sektor agar DAK Non-Fisik semakin efektif mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan di NTT.
Pemerintah Provinsi Papua Tengah menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) melalui Bimtek Penyusunan Rencana Aksi SPM 2025–2029 yang digelar pada 18–20 September 2025. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat tata kelola pelayanan publik dengan membuka akses pelaporan nasional, membangun mekanisme yang lebih akuntabel, serta menyusun rencana aksi berbasis regulasi sesuai Permendagri No. 59 Tahun 2021. Dengan dukungan Program SKALA dan partisipasi aktif aparatur dari seluruh kabupaten, termasuk daerah dengan tantangan keamanan, Papua Tengah kini memiliki fondasi yang lebih kuat untuk memastikan integrasi SPM dalam perencanaan daerah, meningkatkan kualitas layanan dasar, dan menjamin pemenuhan hak-hak dasar masyarakat.
Papua Barat dan Papua Barat Daya Perkuat Kapasitas Penulisan Rekomendasi Kebijakan untuk Layanan Dasar
Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya memperkuat kapasitas aparatur dan pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan berbasis bukti melalui Lokakarya Penulisan Rekomendasi Kebijakan (Policy Brief) di Sorong, 24 September 2025. Kegiatan ini melibatkan pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat sipil dengan dukungan BSKDN Kemendagri, LAN RI, serta Program SKALA. Fokus lokakarya mencakup Standar Pelayanan Minimal (SPM), Pengelolaan Keuangan Publik (PFM), data dan analisis, GEDSI, serta otonomi khusus Papua. Inisiatif ini menjadi langkah strategis untuk menghadirkan kebijakan publik yang inklusif, responsif, dan selaras dengan kebutuhan masyarakat, sekaligus memperkuat fondasi pembangunan jangka panjang di Tanah Papua.
Kick-Off Pembinaan Satu Data Daerah di Kalimantan Utara: Sinergi Data Provinsi–Kabupaten untuk Layanan Inklusif
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) resmi menggelar Kick-Off Pembinaan Satu Data Daerah di Tanjung Selor sebagai langkah awal menyatukan data provinsi dan kabupaten/kota untuk mendukung layanan publik yang lebih inklusif. Kegiatan ini mempertemukan berbagai instansi daerah, BPS, dan OPD dengan dukungan Program SKALA guna memperkuat tata kelola data yang terintegrasi, akurat, dan mudah diakses. Melalui inisiatif ini, Kaltara menegaskan komitmennya mewujudkan Satu Data Daerah yang dapat menjadi fondasi penting dalam perencanaan pembangunan, pengambilan kebijakan, serta peningkatan layanan dasar di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
Pemerintah Provinsi Maluku bersama Kementerian Keuangan, LPEM UI, dan Program SKALA menggelar Workshop Sosialisasi Studi Public Expenditure and Revenue Analysis (PERA) di Ambon, 17–18 September 2025, untuk membahas strategi fiskal berbasis bukti. Studi ini mengungkap tantangan besar Maluku, mulai dari ketergantungan tinggi pada transfer pusat hingga rendahnya PAD dan layanan dasar yang belum merata. Melalui penulisan policy brief, peserta merumuskan solusi konkret seperti pengembangan Maluku Integrated Port, perdagangan karbon sebagai sumber pendapatan baru, dan pelayanan kesehatan afirmatif untuk gugus pulau. Inisiatif ini diharapkan memperkuat perencanaan dan penganggaran daerah agar lebih transparan, inklusif, dan berorientasi pada pertumbuhan, sehingga Maluku dapat keluar dari ketergantungan fiskal menuju kemandirian berkelanjutan.