Kunjungan Dubes Australia Soroti Inovasi Data Gorontalo: Dashboard Eksekutif Perkuat Tata Kelola Daerah
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, melakukan kunjungan kerja ke Command Center Kantor Gubernur Gorontalo pada Selasa (22/10/2025). Dalam kunjungan yang didampingi langsung oleh Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, Dubes Australia meninjau pemanfaatan data dan teknologi yang mendukung pengambilan keputusan pemerintah daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Dubes Australia melihat penyajian data capaian pembangunan daerah yang terhimpun dalam Open Data Gorontalo atau yang disebut Pentagon. Platform ini merupakan basis data terintegrasi dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Provinsi Gorontalo, mencakup sektor pertanian, perikanan, pendidikan, kesehatan, sumber daya aparatur, dan sektor lainnya.
“Pemerintah Provinsi Gorontalo menunjukkan komitmen kuat dalam pemanfaatan data untuk pembangunan daerah. Ini menjadi salah satu kriteria penting dalam kerja sama yang kami jalankan,” ujar Rod Brazier.
Ia menilai keberadaan Pentagon akan memudahkan pengambilan keputusan pimpinan daerah karena didukung oleh data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Inovasi Dashboard Pimpinan untuk Memperkuat Tata Kelola dan Pengambilan Keputusan
Pengembangan dashboard dan fasilitas Command Center merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Kominfo-TIK, yang mendapat dukungan dari Kementerian Dalam Negeri dalam kerangka implementasi Satu Data Pemerintahan Dalam Negeri (SDPDN) serta pemantauan Program Prioritas Presiden. Dukungan teknis juga diberikan oleh SKALA (Sinergi dan Kolaborasi untuk Akselerasi Layanan Dasar), Program Kemitraan Australia–Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk memperkuat tata kelola dan kinerja administrasi pemerintahan daerah.
Salah satu inovasi utama yang dihadirkan adalah Aplikasi Dashboard Pimpinan, yang menyajikan data secara visual, informatif, dan komprehensif. Melalui dashboard ini, Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekretaris Daerah dapat memantau indikator kinerja utama secara real-time, termasuk progres program unggulan, realisasi anggaran, capaian kinerja, pajak dan retribusi daerah, investasi, hingga informasi layanan publik seperti ketersediaan kamar di RS Ainun Habibie.
Keunggulan utama sistem ini adalah kemampuannya menyederhanakan data kompleks menjadi grafik dan infografis yang mudah dipahami. Pimpinan daerah dapat dengan cepat mengidentifikasi tren, melihat capaian kinerja, serta menentukan area yang membutuhkan perhatian segera. Proses analisis pun menjadi lebih efisien karena tidak lagi mengandalkan penjelasan verbal yang panjang.
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menyampaikan bahwa penerapan Dashboard Eksekutif dan Command Center merupakan langkah strategis untuk memperkuat tata kelola pemerintahan.
“Dengan Command Center yang terintegrasi dengan Open Data Pentagon, kebijakan dan pelayanan publik di Provinsi Gorontalo diarahkan untuk selalu berbasis pada data yang presisi,” tegas Gusnar.
Selain menjadi alat bantu bagi pimpinan daerah, Pentagon juga menyediakan akses publik terhadap data agregat sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Kunjungan Duta Besar Australia ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk menunjukkan kemajuan transformasi digitalnya. Kehadiran Dubes Australia tidak hanya mengapresiasi inovasi data yang telah berjalan, tetapi juga memperkuat semangat kolaborasi antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, efektif, dan berbasis data.


