Papua Barat Daya Genjot Kualitas Data Statistik Sektoral Daerah Melalui Coaching Clinic E-Walidata

Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menggelar Coaching Clinic Peningkatan Kualitas Data Statistik Sektoral Daerah (DSSD) E-Walidata sebagai langkah strategis untuk memperkuat akurasi perencanaan pembangunan daerah berbasis data. Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut proses penginputan data statistik sektoral daerah (DSSD) ke dalam modul E-Walidata Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD-RI).

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Belagri, Kota Sorong, pada 30 September 2025 ini difasilitasi oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Papua Barat Daya. Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta, yang terdiri dari sekretaris, kepala subbagian perencanaan, dan perwakilan teknis dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya.

Data per 6 Agustus 2025 menunjukkan bahwa dari total 4.731 data, sebanyak 4.190 data telah terisi dengan tingkat keterisian 89%. Namun, di balik capaian terdapat tantangan serius yang menjadi latar belakang utama penyelenggaraan coaching clinic ini. Dari total 4.190 data yang telah terisi, ternyata hanya 874 data (18,45%) saja yang memiliki nilai riil (selain nol), sementara 3.316 data lainnya masih terisi dengan angka nol. Kondisi ini menunjukkan adanya keterbatasan ketersediaan data substantif yang menjadi dasar perencanaan pembangunan di Provinsi Papua Barat Daya.

Koordinator Tim Pembina Statistik Sektoral, Yeddi Aprian Syakh, dalam paparannya menyoroti temuan penting lainnya dari dashboard eksekutif E-Walidata. Ditemukan bahwa tahapan “Publikasi (SK Penyebarluasan)” telah dilaksanakan, namun beberapa proses fundamental pada tahapan-tahapan sebelumnya seperti “Rekomendasi Metode Pengumpulan DSSD” dan “Berita Acara Hasil Pemeriksaan DSSD” justru belum dilakukan oleh seluruh OPD di Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya.

“Ini mengindikasikan adanya alur proses bisnis yang perlu diperbaiki. Kita tidak bisa hanya fokus pada penyebarluasan di hilir, tanpa memastikan kualitas dan metodologi yang kokoh di hulunya,” tegas Yeddi saat menyampaikan materi.

Coaching clinic ini dirancang sebagai sesi pendampingan mendalam yang membahas siklus data statistik sektoral daerah secara menyeluruh dalam bingkai penyelenggaraan Satu Data Provinsi Papua Barat Daya dengan dukungan dari SKALA, Program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Akselerasi Layanan Dasar. Agenda Coaching clinic meliputi: Identifikasi seluruh kegiatan statistik sektoral di setiap OPD, pengenalan dan praktik pengajuan rekomendasi statistik melalui aplikasi Romantik BPS, praktik melengkapi atribut standar data dan metadata statistik untuk memastikan data yang berkualitas dan mudah dipahami, serta pemenuhan prinsip Satu Data Indonesia hingga tahap penyebarluasan data melalui Portal Satu Data daerah.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara OPD sebagai Produsen Data, Dinas Kominfo sebagai Walidata, dan BPS sebagai Pembina Data. Dengan fondasi data yang lebih berkualitas, tentunya perencanaan pembangunan daerah Provinsi Papua Barat Daya ke depan diharapkan dapat lebih akurat, lebih tepat sasaran, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara efektif.