AAI dan SKALA Gelar Pre-Course Workshop Tata Kelola Publik untuk Pemerintah Daerah Aceh dan Indonesia Timur

08/09/2025

Jakarta, 2–4 September 2025 – Australia Awards in Indonesia (AAI) bersama SKALA, Program Kemitraan Australia–Indonesia untuk Akselerasi Layanan Dasar, menyelenggarakan pre-course workshop selama tiga hari di Hotel Mercure Gatot Subroto, Jakarta. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Short Course “Governance and Public Policy Making for Subnational Governments (Aceh and Eastern Indonesia)” yang bertujuan memperkuat kapasitas pemerintah daerah Aceh dan Indonesia Timur dalam tata kelola dan pembuatan kebijakan publik.

Workshop dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam perencanaan, penganggaran, serta penyusunan kebijakan publik yang lebih inklusif. Fokus utama mencakup penguatan layanan dasar, penerapan GEDSI (Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial), serta pemanfaatan digitalisasi dalam tata kelola pemerintahan. Dua narasumber kunci dari Australia turut hadir mendukung pelaksanaan pre-course ini, yaitu Professor Ken Smith, yang berpengalaman sebagai akademisi sekaligus praktisi pemerintahan di Australia, serta Rachel Nolan, mantan Menteri Transportasi, Keuangan, Sumber Daya Alam, dan Seni Negara Bagian Queensland.

Sebanyak 27 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri dari aparatur pemerintah pusat (Kemendagri, Bappenas, Kementerian Keuangan) serta perwakilan pemerintah provinsi dari Aceh, NTT, NTB, Kalimantan Utara, Maluku, Gorontalo, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan. Keterlibatan lintas wilayah dan kementerian ini diharapkan memperkuat sinergi kebijakan pusat–daerah sekaligus mendorong pertukaran pengalaman antarprovinsi.

Selama tiga hari, peserta mengikuti diskusi panel, lokakarya, dan presentasi mengenai tata kelola pemerintahan yang inklusif. Beberapa sesi penting antara lain:

  • Diskusi prioritas pemerintah daerah terkait standar pelayanan minimum di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar.
  • Panel “Realizing Inclusive Public Services” yang menyoroti penerapan prinsip GEDSI dalam perbaikan layanan dasar.
  • Paparan mengenai sistem pemerintahan Australia dan relevansinya dengan konteks Indonesia.
  • Presentasi awal Award Project oleh peserta – proyek individu atau kelompok yang akan dikembangkan lebih lanjut selama pelatihan di Australia dan diimplementasikan sepulangnya ke daerah.

Workshop ditutup dengan sambutan dari Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rob Brazier, dan Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto.

Dalam sambutannya, Dubes Rob Brazier menekankan arti penting kemitraan Indonesia–Australia dalam memperkuat kapasitas pemerintah daerah. Ia menyampaikan bahwa Australia berkomitmen mendukung upaya Indonesia meningkatkan layanan dasar yang lebih inklusif. Program ini juga dinilai sebagai wujud nyata kolaborasi, yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar dari pengalaman Australia dan membawa pulang praktik terbaik yang dapat diterapkan di daerah masing-masing.

Sementara itu, Wamendagri Bima Arya mendorong aparatur pemerintah daerah untuk memanfaatkan kesempatan belajar ini secara optimal.

“Ekspektasi pertama dari program ini tentu Bapak/Ibu punya pengalaman yang lebih baik untuk meningkatkan kemampuan dalam perencanaan, penganggaran, dan lain-lain,” jelas Bima.

Menurutnya, penguatan kapasitas SDM daerah dalam perencanaan dan penganggaran sangat penting untuk memperkuat kapasitas fiskal daerah—salah satu tujuan utama otonomi daerah.

Bima juga menekankan pentingnya kemampuan aparatur dalam memberikan kemudahan pelayanan publik dan menghadirkan pemerintah secara nyata di tengah masyarakat. Ia menilai kegiatan ini sebagai wadah tepat untuk memperdalam pengetahuan sekaligus membangun jejaring, baik dengan mitra di Australia maupun sesama peserta di Indonesia.

Workshop ini merupakan tahap awal dari program Short Course. Selanjutnya, peserta akan mengikuti pelatihan intensif selama dua minggu di Australia pada Oktober 2025, termasuk kunjungan lapangan serta pertemuan dengan para ahli di berbagai lembaga pemerintahan di Canberra, Brisbane, dan Sydney. Pada Januari 2026, seluruh peserta akan kembali berkumpul dalam post-course workshop untuk mempresentasikan hasil implementasi Award Project masing-masing.

Melalui rangkaian kegiatan berkelanjutan ini, AAI dan SKALA berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan di daerah, memperkuat tata kelola yang transparan dan akuntabel, serta memastikan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Sinergi dan Kolaborasi untuk Akselerasi Layanan Dasar (SKALA) adalah Program Kemitraan Australia-Indonesia untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam upaya mengurangi kemiskinan dan ketimpangan dengan meningkatkan penyediaan layanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan di daerah tertinggal.

HUBUNGI KAMI

Sinergi dan Kolaborasi untuk Akselerasi Layanan Dasar (SKALA) adalah Program Kemitraan Australia-Indonesia untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam upaya mengurangi kemiskinan dan ketimpangan dengan meningkatkan penyediaan layanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan di daerah tertinggal.

HUBUNGI KAMI

SKALA dikelola oleh 

SKALA @ Copyright 2023